Pages

Showing posts with label redha Allah matlamat kita. Show all posts
Showing posts with label redha Allah matlamat kita. Show all posts

Sunday, March 3, 2013

Pasport Ekspres~Short Film.

Bismillah Walhamdulillah.. 

Kali ini ummi ingin kongsikan sebuah Short Film yang bagus untuk ditonton.Banyak manfaat yang boleh didapati setelah menonton filem pendek ini.

Allahu Akbar...
memandang ciptaan Allah di bumi Perlis..
menggamit hati untuk cepat2 pulang ke Malaysia..

Allah....Allah..Allah..
indah sungguh negeri Perlis.Dan ummi sendiri tidak pernah menjejakkan kaki lagi ke negeri Perlis.
Balik Malaysia nanti nak ke sana!!!Insya Allah..^__^

Antara perkara menarik dalam filem pendek ini diquotekan puisi Usman Awang ,
" Bukankah kecurigaan itu telah terbunuh ketika kita bersapa?"
Allahu Akbar...
ini merupakan rukun usrah yang pertama..berkenal-kenalan...

Pertemuan antara Umar,Ali dan Roslan merupakan sebuah pertemuan yang unik...
Di sinilah mereka berkenalan,saling kuat menguat, saling memberi inspirasi antara satu sama lain..

Kata2 dalam lagu Ahmad Jais juga diselitkan dalam filem ini..

"Hidup kita bukan untuk derita,juga derita tidak selamanya."

Allahu Akbar...jika kita fikirkan derita selamanya...tidakkan maju hidup kita..

Selamat menonton dan mengambil ibrah!!!

 



Diterbitkan pada 15/10/2012
Ali wants to be a filmmaker but he is feeling uninspired and pressured with other things that distracts him from pursuing his dreams. He decided to go back to his hometown, Perlis on a break which took him on a surreal time travel journey when he meets a fellow train passenger named Umar Ghazi who loves collecting vintage items. Will Ali get his mojo back in Arau and what is the connection with Umar, UFOs and Ahmad Jais?

A short film written & directed by Rewan Ishak for Astro My Hometown Channel to celebrate his hometown, Perlis this Merdeka Day.

PRODUCED BY RED FILMS.

IEDIL PUTRA as ALI
JOSIAH HOGAN as UMAR GHAZI
TUAN FAISAL as ROSLAN MAHMUD

DIRECTOR / WRITER: Rewan Ishak
EXECUTIVE PRODUCER: Lina Tan
PRODUCER: Idora Al-Habshi
D.O.P: Saifuddin Musa
EDITOR: Rewan Ishak
GRAPHICS / VISUAL FX / COLOURIST: Rewan Ishak
AUDIOMAN: Aween Adly
ASSISTANT DIRECTOR: Faliq Sharif
PRODUCTION MANAGER: Krip Zulkarnain
CONTI / MAKE UP: Mariana Shahira
PRODUCTION ASSISTAN: Jay Tan
2nd UNIT CAMERA: Rafiq Ghazali & Rohaizudden Abdul Hamid

Wednesday, February 27, 2013

Ummu Sulaim “Pemilik Mahar Termulia”


Ummu Sulaim “Pemilik Mahar Termulia”



Oleh: Ustadzah Gustini Ramadhani
 
Rosululloh bersabda:
Ketika aku memasuki surga, aku mendengar suara langkah kaki, lalu aku bertanya: “Siapa itu?” Malaikat menjawab: “Itu Ghumaisho’ binti Milhan, ibunda Anas bin Malik.” (HR. Muslim: 4494)
Nama aslinya adalah Ghumaisho’ dan juga dipanggil dengan Rumaisho’ binti Milhan dari kaum Anshor, atau yang lebih dikenal dengan kunyahnya yaitu Ummu Sulaim . Ia adalah sosok wanita yang selalu dekat dengan Rosululloh.

Sungguh besar sekali rasa ghibthoh(1) Ghumaisho’ binti Milhan saat melihat orang-orang menyambut kedatangan Rosululloh yang hijrah dari Makkah tiba di Madinah. Mereka menemui beliau dengan membawa hadiah sebagai ucapan selamat datang. Ia berpikir apa yang akan ia hadiahkan kepada Rosululloh, sedangkan ia tidak memiliki harta yang dapat dihadiahkan, sebab ia hanya seorang janda miskin yang ditinggal mati suaminya. Suaminya hanya meninggalkan untuknya seorang putra, … sampai di sini pikiran Ghumaisho’ tersentak, sadar bahwa ternyata ia memiliki sesuatu yang sangat berharga. Ya, …seorang putra! Ia berpikir mengapa tidak ia hadiahkan saja putranya, Anas, yang sedari kecil telah Rosululloh talqinkan dua kalimat syahadat kepadanya, sehingga membuat suaminya, Malik bin Nadhor, yang musyrik menjadi marah dan menghardiknya (seraya berkata): “Jangan engkau hancurkan kehidupan anakku!” Ummu Sulaim membantah: “ Justru sebaliknya, saya menyelamatkannya.”
____________________________________________________________
(1)“ Ghibthoh adalah perasaan iri terhadap orang lain dalam berbuat kebaikan dan amal sholih. Iri seperti ini dibolehkan dalam agama. (lihat Shohih Bukhori hadits no. 73 dalam Kitabul Ilmi).
Semenjak itulah suaminya pergi meninggalkannya sampai ia meninggal di negeri Syam.

Dengan menggandeng Anas kecil, Ummu Sulaim menuju kediaman Rosululloh. Tatkala bertemu dengan Rosululloh, Ummu Sulaim mengucapkan salam dan ucapan selamat datang, lalu ia berkata: 

“Wahai Rosululloh, semua orang Anshor, laki-laki dan perempuan telah memberimu hadiah, sedangkan aku tidak mempunyai sesuatu yang berharga untuk kuhadiahkan kepadamu selain putraku ini. Ambillah ia menjadi pelayanmu.” Rosululloh memandang Anas dengan kasih sayang dan dengan lembut sembari mengelus rambutnya. Beliau menerima Anas yang baru berumur sepuluh tahun itu dengan gembira.

Sebagai janda yang cantik, cerdas dan baik akhlaknya, tidak heran bila Ummu Sulaim menjadi janda kembang yang menjadi incaran para lelaki. Abu Tholhah (Zaid bin Sahal) ketika mendengar bahwa Ummu Sulaim telah menjadi janda, ia langsung mendatanginya untuk melamarnya menjadi istri. Ia khawatir ada orang lain yang mendahuluinya. Namun, impiannya untuk menjadikannya sebagai istri melayang terbawa angan-angan. Ia yakin Ummu Sulaim tak akan menolaknya karena ia adalah seorang bangsawan yang kaya raya, di samping itu ia juga seorang ksatria mumpuni dan ahli memanah. Dengan tekad yang bulat, Abu Tholhah menemui Ummu Sulaim di rumahnya, lalu dengan sopan ia meminta izin masuk. Di rumah itu ia disambut oleh Ummu Sulaim dan putranya, Anas.

 Tidak lama setelah itu, ia langsung mengajukan lamaran, lantas Ummu Sulaim pun menjawab: “Orang sepertimu tak mungkin ditolak, hanya saja saya tidak boleh menikah dengan orang kafir.”
Abu Tholhah mengira bahwa Ummu Sulaim hanya mencari alasan saja dan telah ada lelaki lain yang lebih kaya atau lebih terhormat darinya yang lebih dahulu melamarnya. Lalu ia berkata kepadanya: “Apa alasanmu tidak menerima pinanganku? Apa kamu ingin emas dan perak?” Ummu Sulaim bertanya keheranan: “Emas dan perak?” Abu Tholhah menjawab: “Benar.” Ummu Sulaim berkata: “Sama sekali bukan karena itu. Demi Alloh, jika engkau mau masuk Islam maka aku rela menjadi istrimu, dan ke-Islamanmu menjadi mahar bagiku, bukan emas dan perak.”

Ketika mendengar ucapan Ummu Sulaim, seketika itu Abu Tholhah teringat berhalanya yang terbuat dari kayu yang biasa ia sembah di rumah. Ummu Sulaim tidak mau menyia-nyiakan kesempatan, lantas ia berkata: “Wahai Abu Tholhah, apakah engkau tidak tahu bahwa Ilah yang engkau sembah selain Alloh itu hanyalah sekedar kayu yang tumbuh dari bumi?” Ia menjawab: “Benar.” Ummu Sulaim melanjutkan: “Apakah engkau tidak merasa malu menyembah sebatang kayu yang engkau jadikan sebagai Ilah, sedang orang lain menjadikannya sebagai kayu bakar untuk menghangatkan badan atau memasak roti. Wahai Abu Tholhah, jika engkau masuk Islam, aku akan rela menjadi istrimu dan aku tidak menginginkan mahar selainnya.” Abu Tholhah terdiam sejenak, lalu berkata: “Bagaimana caranya?” Ia menjawab: “Dengan mengucapkan: Asyhadu Allaa Ilaaha Illalloh wa Anna Muhammadan Rosululloh.” Dengan dua kalimat syahadat itulah, akhirnya Abu Tholhah menikahi Ummu Sulaim, yang mana tak ada mahar yang paling mulia dari mahar Ummu Sulaim.

Rumah Ummu Sulaim adalah satu-satunya tempat yang dimasuki Rosululloh selain rumah istri-istri beliau. Pernah ditanyakan kepada Rosululloh mengapa beliau sering berkunjung ke rumah Ummu Sulaim, maka beliau menjawab: “Aku kasihan kepadanya karena saudaranya(2) terbunuh bersamaku.” Suatu kali, ketika ia datang berkunjung, beliau melihat putra Abu Tholhah yang bergelar Abu Umair sedang bersedih. Lantas beliau bertanya kepada Ummu Sulaim: “Mengapa Abu Umair bermuka masam?” Ummu Sulaim menjawab: “Karena burungnya yang bernama Nughoir mati.” Kemudian Rosululloh menemuinya dan berkata: “Wahai Abu Umair, apa yang terjadi pada Nughoir?”(3)
_________________________________
(2). Yaitu Harom bin Milhan yang terbunuh di sumur Ma’unah.
(3)  Dalam pertanyaan Rosululloh kepada Abu Umair ini terdapat penjelasan bagi kita tentang bagaimana sifat kasih sayang Rosululloh. Beliau sebagai manusia yang paling mulia juga bercengkrama dengan anak-anak. Lalu bagaimana dengan kita?
Setelah kejadian itu, Abu Umair jatuh sakit. Ketika Abu Tholhah tidak di rumah, anak kesayangannya itu meninggal. Kemudian Ummu Sulaim memandikan dan mengafaninya, lalu menutupinya dengan kain. Kemudian berkata kepada keluarganya: “Jangan kalian beritahukan kepada Abu Tholhah, biarlah aku sendiri yang mengabarinya.”

Ketika Abu Tholhah datang, Ummu Sulaim memakai wewangian dan berhias, lalu menghidangkan makan malam. Setelah makan, Abu Tholhah bertanya kepada Ummu Sulaim: “Bagaimana keadaan Abu Umair?” Ia menjawab: “Ia telah tenang sekarang.” Setelah itu, Abu Tholhah menggauli istrinya.

Setelah selesai, Ummu Sulaim berkata: “Wahai Abu Tholhah, bagaimana pendapatmu bila satu keluarga dipinjami sebuah titipan, lalu pemiliknya memintanya kembali, apakah mereka harus mengembalikannya atau mempertahankan?” Abu Tholhah menjawab: “Mereka harus mengembalikannya.” Ummu Sulaim 

berkata: “Abu Umair telah meninggal, maka bersabarlah.”
Dengan marah Abu Tholhah menghadap Rosululloh dan menceritakan semua kejadian itu. 
 Lalu Rosululloh berkata: “Semoga Alloh memberkahi malam kalian.” 

Setelah itu Ummu Sulaim hamil dan melahirkan seorang bayi laki-laki. Kemudian Anas membawanya kepada Rosululloh, lalu Rosululloh mentahniknya dengan kurma, dan dengan lahapnya bayi itu mengulum kurma yang dimasukkan ke mulutnya. Rosululloh berkata: “Perhatikanlah, bagaimana sukanya kaum Anshor terhadap kurma.”


Beliau kemudian menamainya Abdulloh, dan tidak ada generasi Anshor yang lebih bagus darinya. Diriwayatkan bahwa Abdulloh bin Tholhah mempunyai tujuh orang anak laki-laki yang semuanya hafal al-Quran.
Dalam hal keberanian, Ummu Sulaim juga memiliki peran yang sangat mengagumkan. Ketika terjadi Perang Hunain, ia keluar membawa sebilah belati. Lalu Abu Tholhah mengadukan hal itu kepada Rosululloh: “Wahai Rosululloh, Ummu Sulaim membawa belati.” Mendengar itu, Ummu Sulaim langsung berdalih: 

“Wahai Rosululloh, aku membawanya bila ada orang musyrik yang mendekatiku, maka aku akan membelek isi perutnya.”
Semoga Alloh meridhoi Ummu Sulaim, Ghumaisho’ binti Milhan .
Referensi:
1. Siyaru A’laamin Nubalaa
2. Al-ishobah fi Ma’rifat Ash-haab
3. Sifatus Shofwah
4. Suwarun min Hayaat ash-Shohaabah






Sayidatina Aisyah Radhiallahu ‘anha berkata: 
"Wahai kaum wanita! seandainya kamu mengerti kewajiban terhadap suamimu, tentu seorang isteri daripada kamu bertindak akan menyapu debu dari telapak kaki suaminya dengan sebahagian mukanya."

Mentaati suami merupakan persoalan penting kepada isteri selepas mentaati Allah dan Rasul. Ia adalah saluran menuju taqwa kerana disitulah peluang untuknya bermujahadah, melawan segala perasaan letih, jemu, geram, marah, kecewa dan sedih ketika berlaku pertembungan di antara kehendak suami dan kehendak isteri.

Seorang isteri yang solehah akan merasa bahagia apabila dapat mentaati, melayan suami dan menimbulkan kegembirannya hingga suami terhibur. Kerana baginya menghiburkan hati suami bererti membangunkan syurga di akhirat.

Oleh itu dia merasa amat beruntung kerana peluang itu Allah kurniakan buatnya. Lantas suami tidak hanya diberi layanan yang istimewa sewaktu baru melangkah ke gerbang pernikahan atau di saat cinta masih segar dan hangat atau ketika suami masih berupaya dari segi rupa, harta, pengaruh atau tenaga sahaja.   ..

Nota Ummi:

Allahu Akbar...
.seorang isteri yang solehah pasti taat dan patuh kepada suaminya..
Ketaatan pada suami perlukan mujahadah dan kesabaran yang tinggi sebenarnya..

Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang bermaksud : "Kalau boleh aku menyuruh seseorang supaya sujud kepada orang lain, nescaya aku menyuruh isteri supaya sujud kepada suaminya." (Riwayat Tirmidzi)

 Allahu Rabbi...
sungguh ketaatan pada suami itu adalah perintah Allah... 

Ya Allah..
bantulah kami hambaMu yang lemah dan penuh dosa ini....


Thursday, February 21, 2013

Pesanan Beharga Buat Diri Yang Lupa.

Bismillah Walhamdulillah.. 

Allahu Akbar..manusia ini selalu terlupa.
Sentiasa perlu diingati dan mengingati..

"Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman & mengerjakan kebaikan serta saling berpesan (menasihati) untuk kebenaran & saling menasihati dengan kesabaran." [Al-Asr (103): 1-3]

Di sini ummi C&P pesanan 4 Sayyidina.
Ummi ambil di sini.
Mohon share di sini yer  Syauqah Wardah.

Semoga ada manfaat bersama.
Redha Allah matlamat utama..

Ok,ini pesanan2, kata2 hikmahnya..

A. SAYIDINA ABU BAKAR AS SIDDIQ

Khalifah ur Rasyidin yang pertama dan Sahabat utama Rasulullah SAW, Sayidina Abu Bakar As Siddiq pernah meninggalkan pesan, katanya:

1. Siapa yang memasuki kubur dengan tidak membawa bekalan samalah seperti orang yang belayar di lautan dengan tidak berperahu.

2. Kegelapan itu ada lima perkara dan penerangnya juga ada lima perkara iaitu:


a. Cinta dunia itu kegelapan dan penerangnya adalah taqwa.
b. Dosa itu kegelapan dan penerangnya adalah taubat.
c. Akhirat itu kegelapan, penerangnya adalahamal soleh.
d. Kubur itu kegelapan, penerangnya adalah kalimah ‘La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah.’
e. Siratul Mustaqim itu kegelapan, penerangnya adalah yakin.

3. Sesungguhnya iblis itu berdiri di hadapanmu, nafsu di sebelah kananmu, dunia di belakangmu, anggota di sekelilingmu dan Allah juga bersamamu. Iblis yang dilaknat menyuruhmu meninggalkan agama. Nafsu menyuruhmu berbuat maksiat. Keinginan hawa nafsu menyerumu ke arah syahwat. Dunia menyeru supaya memilihnya daripada Akhirat. Anggotamu menyerumu berbuat dosa. Allah menyerumu ke Syurga dan keampunan-Nya.

Siapa yang menyahut seruan iblis terkeluarlah agamanya. Siapa yang menyahut seruan nafsu terkeluar rohnya (roh kemanusiaan). Siapa yang menyahut seruan syahwat, terkeluar akalnya. Siapa yang menyahut seruan anggota, terkeluarlah Syurganya. Siapa yang menyahut seruan Allah, terkeluarlah kejahatannya dan memperolehi segala kebaikan.

4. Sayidina Abu Bakar berkata: Terdapat lapan perkara yang menjadi perhiasan kepada lapan perkara:


–Menjaga perkara yang haram, perhiasan kepada fakir.
–Syukur perhiasan kepada nikmat
–Sabar perhiasan kepada bala.
–Tawaduk perhiasan kepada kemuliaan.
–Berlemah lembut perhiasan kepada ilmu.
–Merendah diri perhiasan kepada orang yang bercakap.
–Meninggalkan riyak perhiasan kepada kebaikan.
–Khusyuk perhiasan kepada sembahyang.

5. Sesungguhnya hamba itu apabila datang ujub dengan sesuatu dari perhiasan dunia nescaya Allah memurkainyahingga dia menceraikan perhiasan itu.

6. Moga-moga aku jadi pokok kayu dicantas kemudian dimakan.

7. Dia berkata kepada para Sahabat: Sesungguhnya aku telah mengendalikan urusan kamu, tetapi bukanlah aku ini orang yang paling baik di kalangan kamu maka tolonglah aku, kalau aku berlaku lurus maka ikutilah aku tetapi kalau aku menyeleweng betulkan aku.


B. SAYIDINA UMAR AL KHATTAB

1. Khalifah kedua, Sayidina Umar berpesan:


– Siapa yang menjaga percakapannya dianugerahkan kepadanya hikmah.
– Siapa yang menjaga penglihatannya dianugerahkan kepadanya hati yang khusyuk.
– Siapa yang menjaga makanannya dianugerahkan kepadanya kelazatan dalam beribadah.
– Siapa yang bersabar di atas ujian, Allah sempurnakan sabarnya lalu memasukkannya ke dalam Syurga mana yang dia suka.
– Siapa yang menjaga daripada ketawa dianugerahkan kepadanya kehebatan.
– Siapa yang menjaga daripada bergurau dianugerahkan kepadanya keelokan atau kemuliaan.
– Siapa yang meninggalkan cinta dunia dianugerahkan kepadanya dapat melihat kesalahan sendiri.
– Siapa yang meninggalkan kesibukan mencari kesalahan pada perbuatan Allah, dianugerahkan kepadanya pelepasan daripada nifak.

2. Jika tidaklah kerana takut dihisab sesungguhnya aku perintahkan kamu membawa seekor kambing untuk dipanggang di depan pembakar roti ini.


3. Siapa takut kepada Allah SWT, nescaya marahnya tidakdapat dilihat. Dan siapa takutkan Allah, kehendaknya akan ditunaikan.

4. Wahai Tuhan, jangan Engkau jadikan kebinasaan umat Muhammad SAW di tanganku.

5. Termaktub dalam sepucuk surat khalifah Umar kepada Abu Musa Al Asyaari: “Milikilah sifat sabar. Sifat sabar itu ada dua. Sabar yang pertama lebih afdhal dari sabar yang kedua iaitu sabar dalam meninggalkan larangan Allah SWT dan sabar dalam menghadapi musibah. Ketahuilah bahawa sabar itu sangkutan iman (orang yang bersabar akan mendapat iman) kerana kebajikan yang paling utama adalah taqwa dan taqwa hanya dapat dicapai dengan sabar.”


C. SAYIDINA USMAN IBNU AFFAN R.A.

Mari kita lihat pula kata-kata hikmah daripada khalifah ketiga, Sayidina Usman Ibnu Affan r.a. Di antaranya:

1. Aku mendapat kemanisan ibadah dalam empat perkara:


a. Sewaktu menunaikan apa yang difardhukan Allah.
b. Meninggalkan apa-apa yang Allah haramkan.
c. Ketika menyeru kepada kebaikan.
d. Ketika mencegah kemungkaran dan menjaga diri daripada membuat perkara yang menyebabkan kemurkaan Allah.

2. Katanya lagi: Empat perkara yang pada zahirnya fadhilat dan pada batinnya wajib:


a. Bergaul dengan orang soleh itu fadhilat, mengikut amalan mereka itu wajib.
b. Membaca Al Quran itu fadhilat, beramal dengannya itu wajib.
c. Menziarahi kubur itu fadhilat, bersedia untuknya itu wajib.
d. Menziarahi orang sakit itu fadhilat, menunaikan wasiat itu wajib.

3. Pesanannya: Antara tanda-tanda ‘arifin itu ialah:


a. Hatinya berserta takut dan harap.
b. Lidahnya bertahmid dan memuji Allah.
c. Matanya berserta malu melihat perkara yang dilarang dan banyak menangis.
d. Kehendaknya bersih dari cinta dunia dan bertujuan menuntut keredhaan Allah.


D. SAYIDINA ALI ABU TALIB K.W.

Khalifah keempat, Sayidina Ali k.w. berkata:

1. Ilmu itu sebaik-baik pusaka. Adab itu sebaik-baik sifat. Taqwa itu sebaik-baik bekalan. Ibadah itu sebaik-baik barang perniagaan.

2. Siapa yang tinggalkan dunia, dikasihi oleh Allah. Siapa yang tinggalkan dosa, dikasihi oleh malaikat. Siapa tinggalkan tamak, dikasihi oleh orang-orang Islam.

3. Siapa yang tidak ada padanya sunnah Allah, sunnah Rasul dan sunnah wali-Nya, maka tiadalah apa-apa kebaikan padanya.


Ditanya orang pada Sayidina Ali k.w., “Apakah sunnah Allah?”
Sayidina Ali menjawab, “Menyembunyikan rahsia (misalnya menutup aib orang lain).”
Ditanya lagi, “Apakah pula sunnah Rasulullah?”
Sayidina Ali berkata, “Berlemah lembut dengan sesama manusia.”
Ditanya lagi, “Apakah pula sunnah wali-Nya?”
Sayidina Ali menjawab, “(Sabar dalam) menanggung penderitaan.”


4. Susah sekali melakukan kebaikan pada empat tempat: – Memberi maaf ketika marah.– Bersedekah ketika kesempitan.– Menjauhi perkara haram ketika seorang diri. – Berkata benar kepada orang yang ditakuti atau orang yang selalu menolong.

5. Memadai aku merasa mulia bahawa Engkau Tuhan bagiku dan memadailah aku merasa bangga bahawa aku menjadi hamba-Mu. Engkau yang aku cintai maka berilah aku taufik (agar dapat melakukan perkara-perkara yang Engkau cintai).

6. Hendaklah kamu lebih mengambil berat bagi diterima amalamal kamu daripada beramal. Sesungguhnya sangat besar nilainya amalan yang disertai taqwa dan betapa lagi kalau amalan itu diterima.

7. Janganlah mengharap seorang hamba itu melainkan Tuhannya dan janganlah dia takut melainkan dosanya.

8. Tiada kebaikan ibadah tanpa ilmu dan tiada kebaikan ilmu tanpa faham dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tiada perhatian.

9. Dasar kekafiran itu dikelilingi oleh empat tiang iaitu kasar hati, buta fikiran, lalai dan prasangka.

10. Orang berhati kasar akan menghina kebenaran, menunjukkan kejahatan dan mengutuk orang-orang pandai.

11. Buta hati akan lupa zikrullah.

12. Orang yang syak wasangka akan tertipu oleh angan-angan. Sampai masanya dia ditimpa kecewa dan sesal tidak berhujung kerana diperlihatkan Allah hal-hal yang selama ini tidak dikiranya.

Wallahu 'alam..

Thursday, November 1, 2012

Motivasi Menjadi Wanita Paling Bahagia.


 Bismillah Walhamdulillah...

Buku yang menjadi bahan rujukan ummi..
Ketika dilanda masalah dan ujian...
Pasti buku ini yang ummi akan cari..

Allahu Akbar..
membaca buku ini pasti memberi 1001 ketenangan dan kedamaian jiwa..

Buku versi Bahasa Melayu ummi pinjam dari kawan ummi,Yana.
Buku versi bahasa arab,abi belikan untuk ummi..
Sambil baca versi bahasa arab,ummi tengok terjemahan dalam bahasa arab.
Dalam masa yang sama ummi dapat belajar bahasa arab.

Perlu mencari sesuatu yang dapat memberi motivasi di kala ujian melanda..

Ini ummi kongsikan sedikit apa yang tertulis dalam kitab ini.



 Mawar Pertama
Ingatlah, bahawa sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengampuni orang yang beristighfar, Maha Pemberi taubat atas siapa saja yang bertaubat dan menerima orang yang kembali kepada-Nya.

~ Iya...kita perlu banyak beristighfar apabila melakukan kesalahan.Sedangkan Rasulullah yang maksum sendiri memohon kemapunan 70 kali sehari.Kita yang banyak melakukan dosa dan noda ini,adakah kita sentiasa beristighfar?Allah...


Mawar Kedua
Kasihanilah orang yang lemah nescaya anda akan bahagia. Berilah orang yang memerlukan pertolongan nescaya anda akan merasa puas. Rendamlah emosi anda nescaya anda akan selamat.

~Kasihani orang yang lemah..insya Allah kita akan bahagia.Beri pertolongan kepada yang memerlukan dengan ikhlas..



Mawar Ketiga
Optimislah, sesungguhnya Allah bersamamu, para malaikat memohonkan ampunan untukmu dan syurga telah menunggumu.

~ Iyer..hidup ini perlu OPTIMIS!!!
Syurga menantimu...

Mawar Keempat
Hapuslah air matamu dengan berprasangka baik kepadaNya. Buanglah segala penderitaan dan kesedihanmu dengan mengingat segala nikmat Allah kepadamu.

~ Iyer...hapuslah air matamu..air matamu amat2 beharga...buang semua kesedihan..hidup perlu diteruskan!!Inagt dan kenang segala nikmat Allah...Allah masih sayangkan kamu..



Mawar Kelima
Jangan anda mengira bahawa dunia diciptakan untuk melayani seseorang secara lengkap, kerana pada hakikatnya, tiada seorang pun di muka bumi ini yang akan mendapatkan semua yang diinginkannya dan terbebas dari segala macam keruhan. Bersyukurlah. Syukur itu kunci kebahagiaan.

~ Allahu Akbar...tak semua apa yang kita inginkan akan kita dapat..mungkin kita berdoa belum tentu Allah makbulkan dalam masa terdekat!
Yang penting..SYUKUR!

Mawar Keenam
Jadilah seperti pohon kurma; tinggi cita citanya, kebal dari penyakit dan bila dilempar batu, ia membalas dengan buah kurmanya.

~Allah..Kena bercita2 tinggi..
Biarlah orang buat tak elok kepada kita..
yang penting kita buat baik dan bersangka baik dengan orang lain.



Mawar Ketujuh
Pernahkah kau mendengar bahawa sesungguhnya kesedihan itu dapat mengembalikan kenangan di masa lalu dan sesungguhnya kegelisahan itu dapat membenarkan kesalahan. Maka dari itu, mengapa kau harus bersedih dan merasa gelisah. Tenangkanlah hatimu dari belenggu kesedihan dan kegelisahan. Bahagia untukmu pasti akan muncul jua. Terus memohon kebahagiaan dari-Nya, insyaAllah. Jangan pernah berhenti.

~Allah..amat2 mendalam kata2 ini..menusuk kalbu...
Jangan terus dibelenggu kesedihan..bahagia akan muncul..
Yang penting mohon keberkatan dunia akhirat dariNya..

Mawar Kelapan
Jangan anda menunggu datangnya bencana dan fitnah, tetapi tunggulah kedatangan keamanan, kedamaian dan kesihatan, insyaAllah.
~ Bersangka baik dengan Allah..insya Allah kita akan tenang dan aman damai hati..


Mawar Kesembilan
Padamkan api kedengkian di dadamu dengan memaafkan semua yang pernah berbuat salah kepadamu. Janganlah menyimpan dendam kerana ianya hanya menambah titik hitam di dalam hatimu. Tenangkanlah hatimu dengan memaafkan kesalahan mereka.

~ Allah..memang perit dan pedih untuk memaafkan orang yang pernah buat salah dengan kita..tidak perlu berdendam kerana akan ada titik hitam dalam hati..yang penting bertenang dan maafkan kesalahan mereka dengan ikhlas!

Mawar Kesepuluh
Mandi, berwuduk, memakai wangian dan bersiwak dengan teratur, merupakan ubat mujarab untuk mengatasi kepenatan dan kesempitan. Bersuci adalah salah satu cara untuk menyegarkan diri anda. Diri segar, minda segar, hati pun terasa bahagia. InsyaAllah.

~ Yang penting diri kena segar...minda kena cerdas! Hati akan BAHAGIA!!!


Dipetik dan diolah dari buku "Jangan Bersedih, Jadilah Wanita Yang Paling Bahagia & Mutiara Untuk Orang Yang Paling Bahagia"  dari Dr.Aidh B Abdullah Al-Qarni.




Tuesday, October 23, 2012

JAGALAH HATI SELALU..

Allahu Akbar..

Menjaga hati umpama menjaga seekor binatang  buas yang berkeliaran di dalam kandang..

Terlepas pandang sikit,terkeluarlah dari kandangnya..

Sehubungan itu, Imam Al Ghazali memberi panduan:

"Carilah hatimu pada tiga tempat:
1- Cari hatimu sewaktu bangun membaca Al-Quran.
1-Jika kamu tidak temui , cari hatimu ketika mengerjakan solat.
3-Jika kamu tidak temui,cari hatimu ketika duduk tafakur mengingati mati.
Jika kamu tidak temui juga, maka berdoalah kepada Alaah pinta hati yang baru kerana pada hakikatnya pada ketika itu 
kau tidak mempunya hati"..

ALLAHU AKBAR!!!!

Rawatlah hati dengan solat.

Berkata seorang ulama al-Hakim

"Jika kamu ingin Allah 'bercakap' denganmu, 
bacalah al-Quran kerana
 Al-Quran ayat2 Allah ditujukan kepadamu.

Tetapi jika kamu pula ingin 'bercakap' dengan Allah ,
 maka dirikanlah solat kerana hakikatnya solat ialah 
DOA, PENGADUAN, PUJIAN DAN RINTIHAN 
seorang hamba kepada Allah.

ALLAHU AKBAR!!! 
Merintih dan merayulah hanya kepada Allah..
Bergantung semata2 kepada manusia tidak akan ke mana 
jika tiada sandaran kepada Allah...

MUHASABAH DIRI ...


Sunday, July 29, 2012

RINDU POHON TAMAR KPD RASULULLAH.

Bismillah Walhamdulillah.. 

 Di sini ummi ingin kongsikan video tentang kerinduan pohon kurma terhadap Rasulullah.

Hanya baru 8 langkah berpisah dengan Rasulullah pohon tersebut sudah menangis merindukan Rasulullah..Allah.

.bagaimana kita manusia yang bernyawa siberi akal fikiran..khalifah di muka bumi ini.. Hayatilah video ini..

disampaikan oleh Alhabib Ali - keturunan Rasulullah. 

Marilah kita banyakkan berselawat ..Allahumma Solli ala sayyidina Muhammad.. 







Allahu Akbar... jelasnya bukti kemulian tinggi pekerti rasulullah s.a.w berinteraksi sesama alam..sehingga pohon yang telah mati pun merindui dan mencintai baginda. selawat dan salam keatas junjungan nabi saidina Muhammad dan ke atas keluarga baginda serta para sahabatnya.

 Rasulullah S.A.W telah bersabda bahawa,
 "Malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail A.S. telah berkata kepadaku. 

 Berkata Jibril A.S. : 
"Wahai Rasulullah, barang siapa yang membaca selawat ke atasmu tiap-tiap hari sebanyak sepuluh kali, maka akan saya bimbing tangannya dan akan saya bawa dia melintasi titian seperti kilat menyambar."

 Berkata pula Mikail A.S. :
 "Mereka yang berselawat ke atas kamu akan aku beri mereka itu minum dari telagamu."

 Berkata pula Israfil A.S. : 
 "Mereka yang berselawat kepadamu akan aku sujud kepada Allah S.W.T dan aku tidak akan mengangkat kepalaku sehingga Allah S.W.T mengampuni orang itu." 

 Malaikat Izrail A.S pula berkata : 
"Bagi mereka yang berselawat ke atasmu, akan aku cabut ruh mereka itu dengan selembut-lembutnya seperti aku mencabut ruh para nabi-nabi."

Monday, May 21, 2012

Ahlan Wasahlan Ya Rajab!

Bismillah Walhamdulillah... 

Allahu Akbar!
Kerinduan pada Ramadhan menggamit hati..
Ramadhan terakhir di bumi anbiya'..
Sebelum pulang ke Malaysia tahun hadapan. 







Assalamualaikum ustaz, Seperti yang kita semua sedia maklum, sekarang sudah pun masuk bulan Rejab. Selepasnya Sya’aban & diikuti Bulan Ramadhan. Saya selalu terbaca atau mendengar dalil-dalil yang menceritakan tentang kelebihan bulan Rejab & ibadah-ibadah sunat yang digalakkan untuk dilakukan pada bulan ini. Tapi, dalil-dalil ini saya kurang pasti kesahihannya. Boleh ustaz kemukakan dalil-dalil yang sahih berkenaan bulan rejab? Wassalamualaikum wbt.

 Jawapan:

Persoalan di atas merupakan persoalan yang selalu ditanya termasuklah kepada ulama terkenal dunia, syeikh Dr Yusof al-Qaradhawi. Oleh itu di sini saya ingin membawa pandangan beliau bagi menjelaskan persoalan di atas. Syeikh Qaradhawi berkata dalam kitabnya Fatawa Mua’sorah: “Tidak ada satu pun hadith yang sahih tentang kelebihan bulan Rejab melainkan bulan Rejab itu adalah termasuk di dalam bulan haram (yang dimuliakan), dan telah disebut oleh Allah swt di dalam kitabnya. Firman Allah swt: (منها أربعة حرم (التوبة “Antaranya ada 4 bulan yang haram (dimuliakan).” (al-Taubah:36)

 Empat bulan tersebut ialah bulan Rejab, Zul Qaedah, Zul Hijjah dan Muharram, dan inilah bulan-bulan yang dimuliakan. Tidak terdapat satu hadith yang sahih mengkhususkan bulan Rejab dengan sesuatu kelebihan, melainkan hadith Hasan yang menyebut Nabi saw banyak berpuasa dalam bulan Sya’ban. Apabila ditanya tentang tindakan Nabi itu, baginda menyatakan: “Kerana Sya’ban itu bulan yang dilalaikan oleh kebanyakan manusia yang berada di antara Rejab dan Ramadhan.” Dari hadith ini (sebahagian orang) memahami bulan Rejab juga ada kelebihan.

Adapun tentang hadith: “Rejab bulan Allah, Sya’ban bulanku dan Ramadhan bulan umatku.” Ianya adalah satu hadith yang dusta dan sangat lemah, bahkan kebanyakan ulama mengatakan hadith ini palsu… iaitu suatu yang didustai (atas nama Nabi saw), hadith ini tidak ada nilai dari sudut ilmu dan agama. Demikianlah juga hadith-hadith lain yang diriwayatkan tentang kelebihan bulan Rejab kononnya sesiapa sembahyang sedemikian, maka baginya sedemikian pahala, sesiapa yang beristighfar sedemikian, baginya sedemikian pahala… semua ini berlebih-lebihan, dan semuanya adalah dusta.

Antara tanda kedustaan hadith-hadith seperti ini ialah ianya mengandungi unsur berlebih-lebihan dan melampau. Para ulama telah berkata: إن الوعد بالثواب العظيم علي أمر تافه أو الوعيد بالعذاب الشديد علي ذنب صغير يدل علي أن الحديث مكذوب Maksudnya: “Sesungguhnya janji dengan pahala yang sangat besar terhadap perkara yang kecil, ataupun ancaman dengan azab yang keras terhadap dosa yang kecil, menunjukkan hadith tersebut adalah palsu.”

Sebagai contoh lain mengenai apa yang didakwa dari perkataan Nabi saw: “Satu suapan kepada orang yang lapar lebih baik daripada membina 1000 buah masjid.” Hadith ini mengandungi kepalsuan dalam teksnya sendiri, kerana ia termasuk dalam perkara yang tidak dapat diterima oleh akal, satu suapan untuk seorang yang lapar, pahalanya lebih besar daripada pahala yang diperolehi daripada membina 1,000 buah masjid.

Maka hadith yang ada dalam bab kelebihan bulan Rejab adalah termasuk dalam jenis ini. Maka wajib bagi ulama agar dapat memberi perhatian terhadap hadith-hadith dusta seperti ini dan memberi peringatan kepada orang ramai tentang hadith-hadith seperti ini. Nabi saw telah bersabda: من حدث بحديث يري أنه كاذب فهو أحد الكذابين – رواه مسلم (Maskudnya):
“Sesiapa yang meriwayatkan satu hadith yang dia mengetahui hadith tersebut adalah palsu, maka dia termasuk salah seorang dari kalangan pendusta.” (riwayat Muslim). Akan tetapi kadang-kadang seseorang itu tidak mengetahui hadith yang diriwayatkannya adalah hadith palsu. Oleh kerana itu dia mesti mengetahui, dan mengenal pasti dari sumber-sumbernya.

 Terdapat banyak kitab-kitab hadith yang boleh dibuat rujukan, terdapat kitab-kitab khas yang memberitahu tentang hadith-hadith lemah dan palsu seperti al-Maqasid al-Hasanah” oleh al-Sakhawi, kitab Tamyiz al-Toyyib min al-Khabith lima yaduuru ala al-sinah al-Nas minal hadith oleh Ibn al-Diba’, kitab Kasful khafa’ wa al-Ilbas fima isytahara min al-Ahadith ‘ala al-sinati al-Nas oleh al-‘Ajluni, dan banyak lagi kitab-kitab lain yang sepatutnya diketahui oleh para khatib (penceramah) dan memahaminya, agar mereka tidak meriwayat satu hadith melainkan hadith itu dipercayai kesahihannya.

 Sesungguhnya termasuk dalam perkara-perkara yang merosakkan berlaku di dalam masyarakat kita ialah hadith-hadith yang palsu dan yang direka bercampuraduk di dalam khutbah, buku-buku dan percakapan manusia, hakikatnya ianya adalah hadith palsu dan hadis yang direka.

 Oleh kerana itu kita perlu membersih dan menyucikan masyarakat kita daripada hadith-hadith seperti ini. Semoga Allah swt memberi taufiq kepada para ulama yang menjelaskan kepada orang ramai perkara-perkara yang asli (benar) dari perkara-perkara yang direka, menjelaskan perkara-perkara yang diterima dari perkara-perkara yang ditolak. Dan kita hendaklah mengambil manfaat dari usaha mereka dan mengikut ilmu yang telah mereka terangkan. والله ولي التوفيق

Semoga dengan nukilan ringkas pandangan Dr Yusof al-Qaradhawi di atas dapat memberi kefahaman kepada kita semua mengenai permasalahan ini. Sekian والله أعلم Rujukan: 1) Dr Yusof al-Qaradhawi, Fatawa Mu’asorah. Disediakan oleh: Ustaz Ahmad Zainal Abidin Setiausaha MUIS

Sunday, January 22, 2012

RUMAH ITU SYURGA ISTERI….

Bismillah Walhamdulillah..


Motivasi untuk diri sendiri dan juga para isteri di luar sana.
Maklumlah ummi sekarang menjadi suri rumah sepenuh tangga..
Amat2 memerlukan motivasi...

“…Yang dikatakan syurga itu ialah ketaatan dan kesetiaan seorang isteri terhadap Allah dan suaminya serta tanggungjawab yang dijalankannya dengan ikhlas tanpa ada sebarang rungutan atau keluhan…”


KELEBIHAN ISTERI…

Melayan suaminya dijamin masuk syurga tanpa hisab dan mengikut pintu yang disukai.

Hadis Nabi s.a.w yang bermaksud :

“Apabila seorang wanita (isteri) itu telah melakukan sembahyang 5 waktu, puasa bulan Ramadhan,menjaga maruahnya dan mentaati perintah suaminya, maka ia dijemput di akhirat supaya masuk syurga mengikut pintu mana yang ia suka mengikut pilihannya.”


“ Mana-mana wanita yang melayani suaminya, meminyak rambut suaminya, menyikat janggutnya, menggunting misainya, mengerat kukunya, maka diakhirat ia diberi minum oleh Allah daripada air syurga dan ia diringankan seksaan ketika sakaratul maut (dekat dengan mati), di dalam kubur ia perolehi taman-taman seperti taman-taman syurga dan namanya dicatit sebagai orang yang lepas daripada seksa neraka dan selamat melintasi titian Sirat tanpa menempuh kesusahan.”


Seperti mana yang diriwayatkan oleh At Tabrani mengikut hadis Rasullah s.a.w :

“…Sukakah aku beritahu siapa dan bagaimanakah sifat isterimu yang bakal ditempatkan di syurga? Jawab para sahabat : Bahkan kami suka. Sabda Rasullah s.a.w lagi : Iaitu tiap-tiap isteri yang bersifat kasih sayang dan melahirkan banyak anak. Dan apabila ia dimarahi oleh suaminya, ia menyerahkan diri untuk dihukum sehingga suaminya redha (memaafkan kesalahannya)…”


Janji Allah kepada isteri-isteri yang mengandung :

“…Apabila seorang wanita itu mengandung, Allah menjanjikan pahalanya sama seperti pahala puasa fisabilillah. Ganjaran ini tidak termasuk lagi dengan kesakitan sewaktu berrsalin, melahirkan anak, menyusu dan menjaga anak.” Janji Allah kepada isteri-isteri yang menyusukan anak-anaknya.


Menurut riwayat Al Hassan bin Sofwan, At Tabrani, Ibnu Asakir dan Salamah yang menyusu Saidina Ibrahim anak Rasullah s.a.w setiap teguk (satu sedutan) Allah akan berikan satu kebajikan dan ganjaran. Bila si ibu tadi tidak tidur kerana menjaga anaknya yang sekejap-sekejap menangis kesakitan dan sebagainya, Allah akan berinya lagi pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dalam jihad fisabilillah dengan ikhlas.


Kelebihan wanita-wanita yang mengandung :

“…Apabila seorang wanita mengandung (janin) di dalam rahimnya maka beristighfar para malaikat untuknya Allah akan mencatit baginya 1000 pahala dan kebajikan dan menghapuskan 1000 dosa.

Apabila ia sakit hendak bersalin, Allah akan mencatit lagi pahala kepadanya seimbang dengan pahala orang lelaki yang berjihad fisabililah.Apabila ia telah melahirkan anak, maka gugurlah segala dosanya dan jadilah ia bersih tanpa sebarang dosa sepertimana ia mula-mula dilahirkan oleh ibunya dahulu (seperti bayi yang baru lahir).”


Kelebihan isteri-isteri yang menjaga anak-anaknya :

“ Menjahit pakaian anak-anak, Allah mencatitkan perbuatan baik yang dilakukan sebanyak helaian benang pakaian yang dibuat dan memadamkan seratus catitan perbuatan jahat yang pernah dilakukannya. Disamping itu juga Allah akan mencatitkan baginya ganjaran sama dengan orang yang memberi makan kepada orang yang tidak berpakaian.”


“Meminyakkan rambut anak, menyikatkannya, mencuci pakaian-pakaian mereka dan memandikan anak-anak, Allah menjanjikan satu pahala besar kepada para ibu yang berbuat demikian. Allah akan mencatitkan pekerjaan baik sebanyak helaian rambut anak dan memadamkan sebanyak itu juga pekerjaan jahat serta membuatkan dirinya kelihatan berseri-seri di mata orang yang melihatnya."


EMPAT GOLONGAN WANITA YANG DIJAMIN SYURGA OLEH RASULULLAH SAW :

1. Wanita yang menjaga dirinya daripada perkara yang haram dan dia tetap berbakti kepada Allah (mematuhi hukum Allah).

2. Perempuan yang banyak keturunan (banyak anak) lagi penyabar serta menerima sahaja pemberian Allah itu serta bersabar dengan kehidupan yang serba kekurangan dan apa sahaja nafkah yang diberikan oleh suaminya.

3. Perempuan yang bersifat pemalu. Apabila suaminya keluar menjalankan tugas, dia akan menjaga mulutnya daripada berkata yang boleh mengguris hati suaminya.

4. Perempuan yang kematian suami dan ia mempunyai anak, dan dia tetap menjaga diri dan terus menerus menjaga dan mendidik anaknya yang yatim dan tidak bersedia untuk berkahwin lain kerana takut anak-anaknya itu terbiar.

“…Justeru itu, lakukanlah segala urusan rumah tangga dengan sabar, ikhlas dan bersungguh-sungguh. Terimalah hakikat bahawa Allah menjadikan wanita itu sebagai seorang isteri dan juga ibu.”

by Ayat-Ayat Cinta on FB. 

9.00 pg.
4 deg.
22 Jan 2012.
Irbid,Jordan. 
Irbid sudah semakin sunyi sekarang.
Ramai yang sudah keluar dari Irbid sempena Winter Break ini.



Friday, January 6, 2012

WANITA DAN MUKA BUKU!





Wanita itu MAHAL.
Sangat-sangat mahal.
Mahal segala-galanya. Mahal dari segala sudut.
Makin mahal wanita itu APABILA
makin mulia peribadinya, makin baik akhlaknya,
makin elok percakapannya, makin terjaga auratnya, makin indah budi pekertinya. Oh, wanita seperti inilah yang akan membahagiakan para lelaki (suami) mereka nanti.

Firman Allah s.w.t. dalam surah Al-Ahzab, ayat 59 yang bermaksud;

"Wahai Nabi, suruhlah isteri-isterimu dan anak-anak perempuanmu serta perempuan-perempuan yang beriman, supaya melabuhkan pakaiannya bagi menutup seluruh tubuhnya (semasa mereka keluar); cara yang demikian lebih sesuai untuk mereka dikenal (sebagai perempuan yang baik-baik) maka dengan itu mereka tidak diganggu. Dan (ingatlah) Allah adalah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani."



NAFSU MUKA BUKU! Face- MUka, Book- Buku.




Ulasan Ummi:

Suka dengar lagu ni..pesanan untuk wanita!
Juga sebagai balasan kepada lagu oleh Najwa Latif.
Cinta nafsu- cinta muka buku!
Cinta muka buku Vs Nafsu Muka Buku!
Berhati2lah adik2 semua ..mainan nafsu hanya!
"Jika kau cintakan aku, 
jumpalah WALIKU!!!"

Macam2 isu berlaku sekarang.
Isu UPSI,isu Amalina..
Allahu Akbar..
Selamatkan ummat Nabi Muhammad di akhir zaman ini..
Iman senipis kulit bawang!

Ya Allah..
Tunjuki kami jalan yang LURUS!

Saturday, December 10, 2011

Tomato.

Bismillah Walhamdulillah..

Hari ini ummi nak komen sikit tentang video di bawah.
Pada mulanya ummi tengok cerita tomato ini bersama anak-anak ummi.
Alhamdulillah,mereka menghayati dan terpegun di hadapan skrin.
Allahu Akbar,komen yang keluar dari mulut mereka...

"Baguslah abang2 ni,gaduh sekejap jer,pastu terus baik siap bersalam2 lagi-Faqeh.
"Jannah dan Faqeh kalu gaduhpun akan salam bila sudah baik.Tapi kan ummi,budak arab,kawan2 Jannah tak nakpun salam dengan Jannah kalau gaduh dengan kita."-Jannah.
"Fasehpun salam juga dengan A-ah kalu gaduh dengan dia.Tapi dia selalu tak nak salam dengan Faseh.''-Faseh.

Allahu Akbar,pemikiran anak2.Cerita yang pendek,tapi memberi kesan mendalam kepada mereka yang menontonnya.
Tahniah diucapkan kepada adik2 yang berada di bumi Beijing,China ini.

Ummi buka blog mereka di sini...sungguh2 teruja melihat gambar2 yang diambil di China.
Segala puji selayaknya dikembalikan kepada Tuan yang memberikan ilham dan kesungguhan kepada mereka.Itulah Allah..

Ummi lihat ramai yang share cerita ini di fb masing2.Alhamdulillah.Ini merupakan rantaian dakwah.Insya Allah ..semoga dengan adanya usaha sebegini,dakwah untuk mengajak kepada kebaikan akan berterusan,amin!
Semoga pahala akan terus mengalir kepada mereka yang ada memberi saham dalam cerita ini.Ganjaran sama ada di dunia mahupun di akhirat kelak,insya Allah.

Ummi amat suka tengok suasana di China.Dengan menggunakan basikal.Allahu Akbar..suka!
Tempat rumah sewa mereka berbilik2.Ada pemanas gas,sama seperti di Jordan.
Tempat mereka amat2lah bersih.Di jordan?Allahu A'lam.
Suka tengok mereka makan di bawah pokok ketika musim luruh.Siap berpiknik lagi!

Banyaknya ulasan ummi.Hm..amat2 teruja sebenarnya...Yerlah mereka berada di negara China...namun,alhamdulillah,nilai2 agama tebal dalam diri mereka.Semoga Allah memberi kekuatan dankeupayaan kepada mereka generasi muda ini untuk teruskan usaha murni mereka ini..amin!

Tajuknya tomato.Sungguh simbolik.
Di Jordan tomato disebut bandurah.
Bermula dari tomato,kisah ini bermula...
hayati bersama..







Ulasan ummi ini..
Allahu Akbar...Indah sungguh ukhuwah itu..
Semoga kita semua diberkati Allah dunia akhirat,amin! Sungguh bersyukur di atas ukhuwah yang terbina antara kita semua.
Semoga ukhuwah ini akan terus berkekalan,amin!

Tontoni filem pendek ini.Insya Allah,banyak manfaatnya.
Di saat kemarahan melanda..
ayat Quran mampu melembutkan hati yang 'kepanasan'.

Translate oleh Kak Aizah,

لله أكبر الله أكبر..ما أحلى تلك الأخوة..
عسى الله أن يباركنا جميعا في الدنيا والأخرة، أمين. أشكر الله على ما حصل بيننا من المودة والمحبة،
وأسأل الله أن يرعاها إلى اما لا نهاية، أمين.
شاهدوا هذا العرض المختصر فتجدوا فيه عبرة عميقة،
فالقرأن الكريم شافي للغضب..

Petikan dari Ayat AlQuran:

[133]
Dan segeralah kamu kepada (mengerjakan amal-amal yang baik untuk mendapat) keampunan dari Tuhan kamu, dan (mendapat) Syurga yang bidangnya seluas segala langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa;

[134]
Iaitu orang-orang yang mendermakan hartanya pada masa senang dan susah, dan orang-orang yang menahan kemarahannya, dan orang-orang yang memaafkan kesalahan orang. Dan (ingatlah), Allah mengasihi orang-orang yang berbuat perkara-perkara yang baik;

[135]
Dan juga orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji, atau menganiaya diri sendiri, mereka segera ingat kepada Allah lalu memohon ampun akan dosa mereka - dan sememangnya tidak ada yang mengampunkan dosa-dosa melainkan Allah -, dan mereka juga tidak meneruskan perbuatan keji yang mereka telah lakukan itu, sedang mereka mengetahui (akan salahnya dan akibatnya).

[136]
Orang-orang yang demikian sifatnya, balasannya ialah keampunan dari Tuhan mereka, dan Syurga-syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya; dan yang demikian itulah sebaik-baik balasan (bagi) orang-orang yang beramal.

Ali-Imran:3:133-136