Pages

Tuesday, November 17, 2009

UKHUWAH FILLAH.

assalamualaikum wbt..jam menunjukkan 8.00 malam..suhu menjangkau 14 darjah celcius sekarang.Anak 2 semuanya dah tidur.Hari ni Asiah tak datang sebab ummi dan abinya nak bermanja denagn anak kesayangan mereka.Ye ker?hehe..sebenarnya mereka berdua akan menunaikan haji esok..Asiah akan ditinggalkan selama lebih kurang 12 hari.Kami doakan semoga semuanya berjalan lancar.

kali ni ummi nak tepek gambar acik2 yang sudi bertandang ke rumah ummi 2 hari lepas.Syukran Jazilan adik2 dari PERMAI( PERSATUAN MAHASISWA MALAYSIA IRBID ).Ni link PERMAI.( akk dah promote nih Azimah yer !)Adik2 ni wakil dari HELWI PERMAI,datang nak berkenalan dan menziarahi ummi sekeluarga.Banyak juga perkara yang kami bincangkan dan berkongsi idea sambil makan bubur kacang hijau.Ummi buat tuh!Rugi saper yang tak datang.(last stok dari Malaysia tuh, buat untuk meraikan adik2 nih)

Apa yer yang dibincangkan?hehe, ummi berkongsi serba sedikit pengalaman yang tak seberapa untuk panduan di masa hadapan.Apa yang penting dapat mengeratkan ulkhuwah yang baru terbentuk.Semoga mendapat keredhaan Allah,amin.





inilah adik2 yang sudi menziarahi ummi.Sajer jer ummi tulis acik tuh, bagi nampak matang sikit.Yerlah bila tulis akk nampak macam muda lagi.Bila ummi tulis acik nih..tua lah rasanya!Jangan marah yer adik2!Akak doakan semuanya dipermudahkan urusan dan diberkati hidup di negara orang nih.Dan jangan lupa doakan akak sekeluarga di sini juga yer.

Ini artikel yang ummi amik dari sini.Yang bertajuk TIPS MENCARI JODOH!Moga ada manfaatnya.( Indonesian nih)

Dewasa ini angka bujang dan gadis yang belum menikah di usia kepala tiga semakin meningkat.

Dalam tulisan yang lalu sudah disinggung tentang ayat Allah SWT yang menjadi janji baku dalam perjodohan. Sederhana saja, yaitu jika ingin mendapatkan jodoh yang baik maka berusahalah menjadi pribadi yang baik.

Dalam kesempatan ini coba kita tinjau apakah ada usaha-usaha lain yang dapat dilakukan seseorang untuk mencari jodoh secara aktif dengan cara yang dapat dipertanggung jawabkan secara syariat Islam.

Dewasa ini angka bujang dan gadis yang belum menikah di usia kepala tiga semakin meningkat. Banyak alasan, antara lain karena semakin melonggarnya hubungan kekerabatan keluarga besar (extended family) yang mengakibatkan profesi ”mak comblang” menghilang, semakin tingginya pendidikan anak gadis yang membuat para bujang enggan melamar, semakin enggannya anak gadis dan bujang untuk segera menikah dengan alasan ”mau sekolah dulu” atau ”mau cari kerja dulu”, semakin enggannya anak muda menerima perjodohan keluarga dan lain-lain.

Pada gilirannya hal-hal ini sebenarnya membentuk semacam bom waktu diam-diam di kalangan keluarga yang memiliki anak gadis yang masih sendirian. Memang, budaya negeri kita masih memegang erat tradisi harus menikah bagi anggota keluarganya, agar tak diejek sebagai ”tidak laku” atau dianggap tidak memalukan keluarga. Budaya kita memang sedang berubah, namun masih ada yang mempedulikan hal-hal semacam ini.

Bagi mereka para ”singlers” (yang masih belum berpasangan) yang ingin melihat kemungkinan mencari jodoh, mudah-mudahan tips-tips berikut bermanfaat.

Pertama:

Fahami sifat takdir perjodohan, sebagaimana di tulisan lalu. Juga fahami sifat takdir secara umum yaitu : ditentukan oleh Allah baik siapa-nya, maupun kapannya. Apapun yang kita usahakan, baik mengarahkan keinginan dan usaha ke orang tertentu maupun menentukan waktu tertentu, akhirnya yang terlaksana adalah yang sudah ditentukan Allah SWT. Namun, Alhamdulillah sebagai manusia kita tak mengetahui yang ghaib kecuali yang diberitahu Allah. Dalam keadaan ketidak tahuan tersebut, terbukalah ruang doa dan usaha yang cukup luas. Dengan menyadari bahwa Pemilik segala urusan adalah Allah, maka seluruh harapan kita memang sebaiknya dikerahkan kepadaNya semata.

Kedua:

Sebanyak mungkin mempelajari apa saja yang menjadi tanggung jawab suami atau istri dalam sebuah rumahtangga Islami, kemudian mencoba mengukur diri seberapa jauh diri kita sudah sanggup memenuhi bagian kita. Jika anda wanita, maka apakah sudah siap menjadi istri sholihah yang diharapkan seorang suami yang sholeh? ”Siap berusaha menjadi...” bukan berarti sudah memastikan diri sudah sholeh atau sholihah. Manusia tidak akan mencapai titik sempurna, namun setiap usaha ke arah kebaikan akan disambut Allah dengan kesanggupan. Yang penting sudah termotivasi sesuai dengan penmahaman yang benar.

Ketiga:

Berbekal pengetahuan tentang profil rumahtangga Islami, maka kemudian buatlah semacam perencanaan atau gambaran kasar rumahtangga semacam apa yang anda inginkan bersama pasangan hidup anda kelak. Tentu disesuaikan dengan faktor-faktor budaya dan selera anda pada ruang-ruang yang dimungkinkan syariat Islam. Gambaran kasar ini Insya Allah akan berguna pada saat sang calon sudah ada. Perencanaan atau gambaran kasar ini adalah bahan diskusi dengannya. Banyak orang ketika sudah punya calon pendamping (misal pacar) kemudian mendiskusikan berbagai hal yang kurang penting, misalnya rumah seperti apa yang akan dipilih, bagaimana desain kamar tidur atau siapa nama anak nanti. Hendaknya diskusikanlah hal-hal terpenting, seperti komitmen untuk menegakkan Islam dalam rumahtangga dan bagaimana cara menyelesaikan konflik.

Keempat

Maka mulailah ”perburuan jodoh” yang sebenarnya. Berburu? Ya, dengan cara yang benar. Berburulah di waktu-waktu sepertiga malam yang akhir, di atas sajadah dengan segala kerendahan hati, menghiba kepada sang Pemilik Urusan, yaitu Allah. Dalam berdoa, sebutkanlah lengkap segala krietria yang anda inginkan dan bagaimana gambaran rumahtangga yang anda harapkan. Akhirilah dengan pernyataan: ”Jika itu semua baik MenurutMu ya Allah, kabulkanlah segera dan mudahkanlah. Namun jika kurang baik MenurutMu, tunjukilah padaku yang lebih baik, dan siapkanlah diriku menerimanya, Amin.”

Dengan memasang hati seperti ini, Insya Allah siapapun siap menerima takdir dan Insya Allah menadapat yang terbaik, sebab Allah tidak pernah menyia-nyiakan hambaNya.

Dalam langkah ke empat ini, ada beberapa kit yang perlu dicatat. Dalam tahapan berburu melalui doa, hendaknya mempelajari keadaan-keadaan apa saja yang termasuk saat-saat mustajab dalam berdoa. Misalnya saat hujan baru mulai turun, saat sedang mengalami kesulitan, saat sedang sakit, saat sedang ada jenazah, antara adzan dan iqamat setiap waktu shalat wajib, saat tengah malam ketika tahajjud dlsb. Khususkanlah membaca doa untuk berburu jodoh ini pada saat-saat tersebut. Jika anda kebetulan sedang hajji, maka lebih banyak lagi alternatif tempat dan saat mustajab sepanjang perjalanan mulia tersebut.

Dewasa ini angka bujang dan gadis yang belum menikah di usia kepala tiga semakin meningkat.

Dalam tulisan yang lalu sudah disinggung tentang ayat Allah SWT yang menjadi janji baku dalam perjodohan. Sederhana saja, yaitu jika ingin mendapatkan jodoh yang baik maka berusahalah menjadi pribadi yang baik.

Dalam kesempatan ini coba kita tinjau apakah ada usaha-usaha lain yang dapat dilakukan seseorang untuk mencari jodoh secara aktif dengan cara yang dapat dipertanggung jawabkan secara syariat Islam.

Ada kisah, seorang yang akan berangkat haji diminta oleh tetangganya untuk mendoakan agar anak gadis si tetangga itu segera mendapat jodoh. Sang calon haji ini kemudian berangkat dan setiap ada kesempatan di manapun membaca doa-doa titipan handai taulan, iapun serius melakukannya setelah membaca doa-doanya sendiri. Sepanjang perjalanan hajinya yang 30 hari iapun berkali-kali membaca doa tetangganya tersebut, termasuk di depan Ka’bah dan di hari Arafah. Iapun pulang setelah meninggalkan tanah air selama sebulan. Betapa terkejutnya ia ketika sampai di rumah ia melihat bekas-bekas ada pesta kawinan di sekitar rumahnya, ternyata tetangganya kemarin baru saja menikahkan anak gadis mereka tersebut. Ia tidak diundang sebab, baru pulang keesokan harinya. Rupanya, proses lamaran dan aqad sedemikian capat dan lancar hingga dalam jarak kurang dari sebulan sudah selesai, padahal ketika minta didoakan sebelum tetangganya berangkat, sang anak gadis dan orangtuanya sama sekali belum punya bayangan siapa calonnya. Subhanallah, begitulah kekuatan doa. Wallahu a’lam (SAN 20102008)





4 comments:

Fathiyah said...

As -Salam...

Terima kasih buat Kak Izma sebab sudi buat entry pasal kami.bolehlah datang selalu.hehe..masuk entry akak selalu..seronok sembang dengan orang banyak pengalaman ni. Tambah2 yang segar datang dari Msia =). Harapnya lepas ni dapat korek banyak lagi khazanah ilmu dari akak. Akak sedikit sebanyak telah berjaya mendoktrinkan idea2 akak semasa saya berkunjung ke rumah tempoh hari..Sekurang2 nya saya ada memikirkan kembali idea akak tu 2 - 3 kali. Tapi baru fikir je la =)

ummu faqeh said...

salam fathiyah..terima kasih gak sudi datang umah akk yer..juga sudi datang ziarah blog akk nih..insya Allah akk akan curahkan ilmu walau sebesar sebiji sayurpun un tuk dikongsikan bersama.semoga ada manfaatnya dan ganjarannya di sisi Allah..apa yer idea tuh dik?pasal kahwin awal ker?tentu dah ada calon nih..akk doakan semuanya berjalan lancar dan diberkati Allah hendaknya..ker ada idea yg lain?konfius gak nih..

fathiyah said...

Semua2 idea yang akak bagi aritu termasuklah kempen akak tu. Just terbuka hati untuk fikir..selama ni selalu x ambil peduli @ elak dari fikir. Bak kata kawan2, "kita kecik lagi" (^^).Tapi bak kata akak, masa depan perlu dirancang.Kalau x,kita akan terkapai - kapai bila tiba masa untuk bertindak.Calon tu no comment lah kak......rindu kat anak - anak akak.bila lah agaknya boleh jumpa lagi?

ummu faqeh said...

salam dik,memang kita merasakan kita kecik.dan akan dikatakan gatal nya!hehe..tapi yg penting di sebalik semuanya itu adalah tentang PERANCANGAN HIDUP! apa matlamat yang ingin kita capai dan bagaimanakan kehidupan yang kita inginkan..semua itu ada bersangkut paut dengan jodoh kita..sebab yg menjadi peyokong kita haruslah dicari dan dipilh sebaik mungkin..jadik kaunselor tak bertauliahlah pulak akk nih..

nak jumpa anak2 akk, meh jerlah datang umah.beritahu awal2 akk masak spesel punya!insya Allah..